SOAL
25 KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF
Oleh : Nikmatu Amalina
Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Negeri Semarang
1.
Soal itu saya kurang jelas.
Kalimat
di atas mempunyai subjek ganda sehingga menjadikan kalimat tersebut tidak
efektif yaitu pada kata soal itu saya yang seharusnya soal itu bagi
saya.
- Soal itu bagi saya kurang jelas.
2.
Sejak dari pagi dia termenung.
Tidak
efektifnya kalimat di atas karena terjadi kesinoniman dalam satu kalimat yaitu
pada kata sejak dan dari, yang seharusnya dilakukan penghematan menjadi:
- Sejak pagi dia termenung
3.
Rumah kami yang terletak di kampung
Neglasari RT 01/01.
Kalimat di atas
tidak efektif karena tidak memiliki predikat yang jelas. Predikat yang jelas
adalah predikat kalimat tidak didahului kata yang.
- Rumah kami terletak di kampung Neglasari
RT 01/01.
4.
Dia datang dengan hanya membawa rasa
belas kasihannya saja.
kata dengan
dalam kalimat diatas tidak efektif digunakan karena kata dengan bermakna
menerangkan bahwa seakan-akan diri dari subjek adalah mempunyai diri,
seharusnya :
- Dia datang hanya membawa rasa belas
kasihannya saja.
5.
Halaman sangat luas rumah paman saya di
semarang.
Kalimat
diatas tidak efektif karena adanya kata sangat dalam kalimat yang memiliki
makna berlebihan. Seharusnya :
- Halaman rumah paman saya sangat luas di
semarang.
6.
Sangatlah aneh jika seorang Jawa bahkan tidak bisa
berkomunikasi dengan bahasa Jawa.
Kata se- pada seorang
lebih efektif pakai kata orang saja, tidak ada imbuhan se-.
Seharusnya :
Sangatlah aneh jika
orang Jawa bahkan tidak bisa berkomunikasa dengan bahasa Jawa.
7.
Mereka
membicarakan dari pada kehendak rakyat.
Kata dari pada pada kalimat
di atas jika dihilangkan justru lebih menjadikan kalimat tersebut menjadi tidak
rancu atau lebih mudah untuk dipahami makna yang terkandung di dalamnya.
- Mereka membicarakan kehendak rakyat.
8. Hadirin serentak berdiri ketika
mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Ketidak efektipan terjadi karena
pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata hadirin dan
mereka kata dua ini merupakan satu subjek yang dibicarkan dalam satu
kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya.
- Hadirin serentak berdiri ketika
menyanyikan lagu Indonesia Raya.
9.
Pemerintah
menaikkan bagi harga BBM sebesar 20%.
Kalimat di atas tidak efektif karena
menyisipkan kata diantara predikat dan objek sehingga membuat kalimat tersebut
menjadi tidak adanya suatu kepaduan, menjadi:
- Pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 20%.
10.
Kedua
petinju dari masing-masing tim saling berpukul-pukulan.
Kalimat tersebut menjadi tidak
efektif karena dalam penggunaan reduplikasi dan dalam penggunaan afik yang
tidak sesuai dengan konteks, kesalahan terjadi pada kata berpukul-pukulan,
prefiks ber- dan sufiks –an berfungsi untuk mewakili kata kerja tindakan yang
dilakukan secara berulang dan terus menerus.
- Kedua petinju dari masing-masing
tim saling memkul.
11.
Yang
diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para lulubalang, dan para
menteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya
karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat
itu dapat diubah menjadi:
- Yang diceritakan
ialah putra-putri raja, para lulubalang, dan para menteri.
12.
Bagi
semua dosen yang hadir dalam rapat hari ini harus membuat laporan.
Ketidak efektifan kalimat di atas
kerena salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh
digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi
diganti menjadi kata semua. Seharusnya;
- Semua dosen yang hadir dalam rapat
kali ini harus membuat laporan.
13.
Kami
datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Kalimat di atas tidak efektif karena
salah dalam menggunakan kata penyebab yang tidak ada keserasian dengan makna
dari kalimat yang akan disampaikan. Seharusnya;
- Kami datang agak
terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
14.
Hadirin
serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa Presiden datang.
Ketidak efektipan terjadi karena
pada kalimat di atas menyebutkan subjek dua kali yaitu pada kata hadirin dan
mereka kata dua ini merupakan satu subjek yang dibicarkan dalam satu
kalimat sehingga dapat menjadikan salah dalam menafsirkannya. Seharusnya;
- Hadirin serentak berdiri setelah
mengetahui bahwa presiden datang.
15.
Kemarin
banyak para guru yang melakukan demonstrasi.
Kalimat tersebut tidak efektif
karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili
banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan
kata, seharusnya;
- Kemarin banyak guru yang melakukan
demonstrasi.
16.
Bagi
mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
Ketidak efektifan kalimat di atas
kerna salah dalam menempatkan kata bagi, kata bagi tidak boleh
digunakan pada awal kalimat, kalimat di atas akan menjadi efektif jika kata bagi
diganti menjadi kata semua.
- Semua mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah ini diharapkan membeli buku.
17.
Liora
teman kuliah dari Silpia. Setiap hari ia belajar di rumahnya.
Pada
kalimat di atas memiliki satu makna kata dan merupakan kata seru yang
seharusnya tidak diberi tanda baca titik di tengah kalimat dan di akhir kalimat
seharusnya diberi tanda seru bukan tanda baca titik.
- Liora teman kuliah dari Silpia dan
setiap hari mereka belajar dirumah Liora!
18.
Bapak
Budino meninggal karena tergilas mobil.
Tidak
efektifnya kalimat di atas disebabkan oleh ketidak tepatan dalam pemilihan kata
yaitu pada kata tergilas yang sebaiknya menggunakan kata tertabrak.
- Bapak Budino meninggal karena
tertabarak mobil.
19.
Selama
enam bulan pertama 2006, nilai daripada ekspor meningkat pesat terutama
produsen komoditas seperti misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan,
pengangkutan, dan lain-lain.
Kesalahan
pada kalimat di atas yaitu salah dalam penggunakan kata daripada dan tidak adanya pemberian tanda baca titik
sebelum kata misalnya. Jika diubah menjadi kalimat efektif maka menjadi,
- Selama enam
bulan pertama 2006, nilai ekspor meningkat pesat terutama produsen komoditas.
Misalnya pertanian, perkebunan, pertambangan, pengangkutan, dan lain-lain.
20.
Banyak
orang-orang yang demo akibat pemadaman listrik bergilir.
Kalimat di atas tidak efektif karena
menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata orang-orang,
seharusnya:
- Banyak orang yang demo akibat pemadaman
listrik bergilir.
21.
Semua
warga-warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info
tentang kecelakaan antara delman dan truk.
Kalimat di atas tidak efektif karena
menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak, yaitu pada kata warga-warga,
seharusnya:
- Semua
warga Ds. Sidomulyo berkumpul di depan Balai Desa untuk mencari tahu info tentang
kecelakaan antara delman dan truk.
22.
Berbuat
baik kepada orang lain adalah merupakan tindakan terpuji.
Kata adalah dan kata merupakan
memiliki makna kata yang sama, yang seharusnya tidak digunakan pada konteks
yang bersamaan karena apabila dilakukan akan menjadi suatu redudansi.
- Berbuat baik kepada orang lain merupakan
tindakan terpuji.
23.
Semua
para penduduk-penduduk di Kediri mengikuti tes CPNS tahun 2009.
Kalimat tersebut tidak efektif
karena salah dalam penggunaan kata para, kata para merupakan mewakili
banyak orang. Jadi dalam kalimat tersebut terjadi redudansi atau pemborosan
kata, seharusnya;
- Semua penduduk di Kediri mengikuti
tes CPNS tahun 2009.
24.
Saran
yang di kemukakannya kami akan pertimbangkan.
Ketidak efektifan kalimat di atas terjadi penggunaan prase kami
akan yang seharusnya menggunakan prase akan kami, prase akan kami
merupakan suatu tindak lanjut yang dilakukan untuk kedepannya. Sedangkan
prase kami akan tidak sesuai digunakan untuk kontek di atas.
- Saran yang dikemukakannya akan kami
pertimbangkan.
25.
Pada
era zaman modern ini teknologi berkembang sangat pesat.
Apabila dalam sebuah kalimat sudah menggunakan kata era maka
tidak perlu lagi menggunakan kata zaman. Karena kata era dan kata zaman
merupakan satuan sinonim yang mempunyai makna kata yang sama.
- Pada zaman modern ini teknologi berkembang
sangat pesat.
"wa-Alaikumussalam wa-Rahmatullah,"
BalasHapusCERITA KEHIDUPAN BENAR
Saya terkenal sebagai Mikhail Irfan Aqil seorang bapa, suami, saudara lelaki dan rakan saya dari (Putrajaya) Malaysia dan saya telah mengalami banyak tekanan kewangan dan tidak ada yang dapat meminjam wang saya untuk menyelesaikan projek perniagaan saya bermula beberapa bulan lalu . Saya telah ditipu oleh beberapa agen palsu yang mendakwa mereka dapat membekalkan saya dengan bahan mentah untuk pengeluaran
Saya menjadi fraustrasi dan jika tidak untuk isteri saya, saya akan melakukan perbuatan bunuh diri kerana kesakitan itu terlalu banyak dan semua harapan hilang yang membuat saya mula hidup dari awal lagi dan ia tidak mudah sehingga saya bertemu ONE BILION RISING FUND sebuah syarikat pinjaman
Saya memutuskan untuk memohon pinjaman selepas saya menghubungi penguji syarikat yang sebenarnya memberi saya harapan dan memberitahu saya tidak takut bahawa syarikat itu akan meminjamkan wang saya selagi saya boleh memberikan mereka requiremet yang merupakan beberapa maklumat peribadi dan saya lakukan jadi selepas saya melalui semua proses yang mereka meminjamkan wang mereka kemudian memberitahu saya bahawa saya telah dijumpai layak untuk pinjaman dan diminta untuk menunggu dan kejutan saya geatest saya mendapat dikreditkan dan ini membuat hidup saya lebih baik hidup dan dan sangat berterima kasih kepada Allah, Isteri saya dan kepada
ONE BILLION RISING FUND
GMAIL "" "" "onebillionrisingfund@gmail.com
UNTUK MENGHUBUNGI AKU
Mikhail Irfan Aqil
mikhailirfanaqil@gmail.com
IG :: Mikhail Irfan
RM::100.000.00