menurut
Wakil juru kunci
Asal usul sunan kalijaga putra Tumenggung Wonotirto Bupati Tuban(
nama asli Raden Sahid or sunan kalijaga) , dia berdomisili di demak dia putra
tumenggung tirto disini dia merantau tidak akan menjadi bupati dan merantau sampai
kemana-mana dan akhirnya bertemu dengan sunan bonang putra dari Raden Rahmat Sunan
Ampel Surabaya dan akhirnya bertemu dengan sunan bonang yang berguru setelah
itu dia bertapa dikali dan diberikan
sebuah tongkat sebagai tanda kalau dia
harus bertapa selama saya belum datang kamu jgn pergi kemana-mana Dan setelah
bertapa dia diberi nama Sunan Kalijaga. Bertapanya dia di kali Brantas ≤ 2-3 tahun itu yang
dinamakan sunan kalijaga. Dengan berhasilnya bertapa dia diberi sepatak tanah
dari Raden Patah untuk Sunan Kalijaga dan dibangun sebuah masjid Kalijaga dan
makam Kadilangu ini.
Tanggapan warga memang ya bagus karena seorang wali yg usianya yang
paling panjang karena dari tahun lahir 1455 -1586( 131 tahun ) itu seorang wali
sunan kalijaga termasuk raden sahid berbeda dari wali-wali yang lain paling
usianya 50,60 dan 70 usia yang paling panjang. Dan dia menangi Kerajaan Majapahit, Kerajaan Demak
, Bintoro Kerajaan Mataram. Kerajaan Demak yang sekarang sebagai tempat wisata
para peziarah daerah local maupun luar Jawa. Sampai sekarang ini letak kerajaan
Demak belum ditemukan dimana pastinya tempatnya, masih dalam teka-teki. Setelah
Sultan Trenggono mati digantikan menantunya Jaka Tingkir dan Kerajaan Demak
dipindahkan di Mataram.
Ada kaitannya dengan masjid demak kalau di makam Kadilangu itu
sebagai kota wali sunan kalijaga , kalau di masjid demak sebagai kerajaannya. Kerajaan Demak itu
dipimpin Raden Patah atau yang dikenal Raja 1 setelah meninggalnya beliau
digantikan oleh Pati Unus , Sultan Trenggono setelah itu dipimpin oleh Jaka
Tingkir. Sunan kalijaga dengan Raden Patah itu masih mempunyai hubungan dekat
besan dari Sultan Trenggono. Dan sampai sekarang dimakam Kadilangu ini dikenal
dengan Walinya sedangkan Masjid Demaknya sebagai Kerajaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar